IM News - Selfie merupakan fenomena yang sangat booming saat ini, siapapun pasti pernah melakukannya. Namun, kita juga perlu memperhitungkan tempat yang layak untuk mengambil foto.
Kasus kematian akibat selfie di tempat yang ekstrem kerap kali terjadi. Pasalnya, kids zaman now saat ini sering kali melakukan hal-hal aneh yang bikin geleng-geleng kepala dan bikin miris.
Seperti kejadian selfie satu ini yang dilakukan oleh kids zaman now. Sudah tahu rel kereta api merupakan tempat yang berbahaya. Namun keempat gadis ini malah nekat melakukan selfie di dekatnya.
Bukannya hasil selfie bagus yang didapat, malahan teman mereka terserempet di tempat lokasi berfoto.
Anak yang memakai kerudung cokleat tersebut sempat ber-selfie bersama ketiga temannya yang lain saat kereta melintas. Namun, karena ia berada di belakang dan paling dekat dengan rel, bocah itu akhirnya terserempet kereta kecepatan tinggi yang sedang melintas.
Kejadian ini sempat diinformasikan oleh akun Facebook Pramekers Yogyakarta pada Kamis (7/12/2017). Warganet yang melihat informasi ini memberikan berbagai tanggapan.
"Bocah aneh.. maut ko dilawan" tulis Novi Rafif.
"Mengantarkan nyawa sendiri" komentar Zasa Jiean.
"Generasi Micin," sahut Wie Wie.
"Ya Allah gusti kok gak takut bahaya yaa," komentar Iphaa Srikandi.
"Mati konyol," sahut Wahyu Mahesa.
Menurut laporan dari pihak Danramil Bagelen Kapten Maryono, anak tersebut dikabarkan selamat, tetapi mengalami luka berat di bagian kepala.
Korban bernama Ely Hayati (16) merupakan siswi Sekolah Menengah kejuruan (SMK) di Purworejo, Jawa Tengah.
Bersama ketiga temannya, Ely berfoto di rel kereta dekat jembatan di Dusun Kalibelung, Kecamatan Bagelan dan terserempet kereta api Begawan dari arah timur ke barat.
Siswi tersebut terserempet dan terpental oleh kereta api Bengawan yang melintas karena tidak berhati-hati. Korban saat ini sudah dilarikan ke rumah sakit dan mendapat penanganan medis di RSUD Purworejo.
Meskipun selamat dari kejadian tersebut, kelakuan anak-anak tersebut masih mendapat komentar pedas dan rasa prihatin dari warganet.
0 Comments